Rupiah terpuruk, Kutukan bagi ekonomi RI? Genjotlah produksi tanaman pangan..!
kompilasi: Riza V. Tjahjadi
biotani@gmail.com
Kutukan terhadap ekonomi RI..? Harga-harga pangan impor akan naik sebagai konsekuensi jatuhnya nilai Rupiah... Miskin kota, dan buruh waspadalah... Kaum tani dan penanam banyak-banyak bertanam tanaman pangan..!
Boediono waktu Gub. BI ecek-ecek berdalih situasi ekonomi sistemik untuk gelontorkan dana ke Bank Century... Sekarang nilai Rupiah anjlok, dan mlorotnya indeks harga saham gabungan (IHSG)menjadi indikator ekonomi Indonesia menuju situasi sistemik "beneran"... Ini kata ekonom senior... Pengamat lainnya, seperti yang juga saya kemukakan Senin lalu waktu angkat isu sarjana pertanian terbanyak di dunia, yaitu dagang/ ekpor hasil bumi yang puluhan tahun hanya andalkan model dagang ala VOC (lihat: Tjahjadi, 26/08/2009; dan 2010) entah itu konvensional dan organik juga merupakan kutukan..!
Sebaliknya dengan jatuhnya nilai Rupiah terhadap $dolar akan menaikan harga-harga pangan impor; utamanya 10 komoditas pangan (impor).
Wahai konsumen rentan harga naik Rp200-300 akankah tidak oleng ekonomi rumah tangga dikau..?
Rabu kemarin, 21 Agustus 2013 nilai tukar Rupiah tembus Rp11.000 per US$. Lima tahun silam, pada 24-25 November 2008 nilai tukar rupiah mengalami pelemahan tajam hingga Rp12.650 per dolar AS, yang merupakan level rupiah terendah sejak tahun 2005.
Infonya:
Forward dari seorang kawan ekonom senior ...
(Rabu siang kemarin)
Bung Daeng, keadaan ekonomi kita sudah masuk masa "Kutukan (curse) Tuhan" semuanya sudah dalam keadaan parah...
Kasus Century oleh prof ekonomi Budiono dikatakan masalah sistemik, padahal sama sekali tidak...skrg Tuhan mengutuk dg keadaan yg benar" sistemik ...dimana Budiono ...apa yg bisa dia lakukan..Neraca pembayaran kita sudah deficit 4% akan terus membengkak...
Cadangan devisa kita sisa $80m akan habis..tinggal menghitung hari..Chatib Basri apa berani membuat proyeksi cadangan devisa kedepan... Hatta Radjasa hanya bisa mengatakan "jangan panik", memang dia tidak panik krn tabungan dollarnya sudah bertumpuk.
Jero Wacik tdk malu dg mengatakan bhw dollar yg disimpan dlm kotak kopiah itu adlh "dana operasional", jadi mrk tlh membuka aib mrk sendiri, yaitu menyimpan dollar untuk opersional lembaga pemerintah, apakah pantas..?
kalau di Cina, sudah dijatuhi hukuman mati... Dengan melemahnya rupiah, pasti terjadi inflasi..harga akan naik...
apakah masih ada investasi asing? BKPM kok diam? Krn memang tidak ada. Menteri Perindustrian, menjelaskan Shell melakukan investasi pelumas $200jt, tapi itu untuk pasar domestik, tidak menghasilkan dollar ekspor.
Jadi ekonomi kita sudah hampir pasti akan terjungkal, dan jika diputuskan berobah, akan memakan waktu 4-5 th. Perobahan pun harus drastis, kembali kepada ekonomi kerakyatan, kembali kepada ekonomi pertanian dan agraris..3th kedepan stop impor bahan kebutuhan makanan...
Dalam jangka waktu pendek ini pemerintah akan menggunakan Dino Pati Djalal atau Sri Mulyani, untuk melakukan pendekatan ke AS untuk membantu penerbitan obl di new york seperti dilakukan beberapa wkt y.l, tp jumlahnya juga terbatas, paling besar $300jt...jadi hanya obat turun panas saja.
Hatta Rajasa baru bisa dibilang hebat jika dia mengatakan: Rupiah tdk akan melemah lebih dari 12rb..inflasi tdk akan lebih dari 9%..kalau ini terjadi, saya akan mundur dari jabatan saya".
Bayangkan saja, kalau rupiah tergerus menjadi 13rb, berarti rupiah terdepresiasi 50%, Apa harga daging impor bisa turun. Dimana pula tuan Gita Wiryawan bersembunyi? Apa hanya sibuk dg konvensi??..
OK, itu komentar ekonom senior. Lalu, saya (RVT) imbuhkan petikan diskusi dalam grup Forum80an sejak Senin tengah malam (sambung-menyambung)hingga Rabu petang.
Diskusi kurs Rp n antisipasi: lumbung pangan
BUS Senin !9 Agustus 23:10
Skrg !!! Baca teks metro tv... FKssk malam ini "rapat" khusus atas anjloknya rupiah bahkan hancurnya pasar sahan lebih parah dr Thailand dan India... Salam MKRI... Tanda2 Tumbang seperti Orde Soeharto lbh cocok utk SBY !!
RVT Senin 23:27
Eks menteri terbaik, yg sekarang gawe di WB ada di sini; siang tadi dipuji-puji SBY... Nah, apa dia juga akan diikutkan/ dimintai rekomendasi untuk jalan keluarnya thd melemahnya RP n anjloknya pasar saham? Klo iya makin besar dan mendalam dominasi neolib pd fundamental ekonomi keropos RI? Maksudnya, jika rejim SBY tumbang, maka penggantinya harus yang di-ACC donor neolib.
Pasar saham anjlok, OJK masih anggap enteng dibanding 2008
OJK ijinkan buyback saham & obligasi tanpa RUPS
Senin, 19 Agustus 2013 | 22:59 WIB
Oleh: Dityasa H Forddanta
JAKARTA. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilanda dua sentimen negatif. Yang pertama, spekulasi terkait pengetatan stimulus dari The Fed, dan yang terakhir terkait pelemahan rupiah yang mencapai level 10.500 lebih.
Dua sentimen itu membuat sore tadi, IHSG ditutup melemah 5,6% menjadi 4.313,5. Melihat penurunan yang tidak wajar, malam ini, (19/8), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar rapat dengan Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lengkapnya:
http://mobile.kontan.co.id/news/ojk-ijinkan-buyback-saham-obligasi-tanpa-rups
KUW Selasa 20 Agustus 07:31
Nilai tukar rupiah sdh 10.600 per dolar AS.
Ada yg bisa kasih pencerahan?
YH Selasa 20 Agustus 07:31
Belum Seratus Ribu Per Dolar, Ngapain diributin, perkuat aja Sektor RiLL masyarakat kita, UmaMMMM
BUS Selasa 20 Agustus 08:11
Soeharto tumbang hanya dgn Rp 15,000/ dollar !!!
Ngurah "Bronx" K Selasa 20 Agustus 08:11
@KUW: Ekonomi berbasis konsumsi, yang sebagian besar impor sbg akarnya -spt kata Chatib Bisri: Konsumsi pangkal kaya (bukan menabung).... @ Beator, ngak sampai Rp.15rb/$ pasti kolap tuh rezim sibuaya, tinggal utak atik RR (SKK migas) tuh
YH Selasa 20 Agustus 08:11
Ya, Karena sudah tidak di Backup lagi Oleh Eropa Amerika, Jatuhlah Dia, Kalo SBY ini per dolar 1 juta Rupiah juga tidak akan jatuh, kecuali Pemilu 2014
Ngurah "Bronx" K Selasa 20 Agustus 08:11
Chatib Basri: Dulu Hemat Pangkal Kaya, Sekarang Belanja Pangkal ...
16 jam yang lalu ... Jadi saat ini, kata Chatib, bukan lagi hemat pangkal kaya tetapi belanja pangkal kaya. ... "Pertumbuhan ekonomi kita itu 55% berasal dari konsumsi, bayangkan saja kalau konsumsi ...
finance.detik.com/read/2013/08/19/1..
RVT Selasa 20 Agustus 08:24
Itu penyelamatan kaum menengah saja Bronx; konon 50-60jt, ya? Yang rentan, bahkan untuk beli mie instan atau tempe naik Rp200-300, akan ngeluh berat; alias PPP (daya beli) rentan mlorot. Lalu? Naah, yg punya basis/ pendukung/ calon pemilih yang memilki sumberdaya protein nabati n hewani saatnya sekarang perkuat/ adakan lumbung pangan,lumbung ikan air tawar... Mumpung lagi panen padi, minta mereka jangan buru2 jual itu gabah, hemat2 air untuk kolam ikan, dsb. NU di perdesaan, PDIP (desa n miskin kota; maaf parpol lain nggak saya "reken") berikan alarm kpd mereka akan potensi naiknya lagi harga2 pangan (impor). Tati sudah antisipasi ini?
Dw3 Selasa 20 Agustus 21:40
Pay Back !!!
Apa yg membuat saham rebound sore ini? Jawabnya adalah :
1. Pemerintah melelang sukuk senilai 1,5 T sore ini,ternyata jumlah pembeli mencapai 12,5 T. Fully subscribed
2. Pemerintah akan melakukan intervensi dng menggandeng PIP ( pusat investasi pemerintah ),jamsostek, direksi Bumn dan mengajak sejumlah asset management dan fund asing maupun local siang tadi dng OJK untuk memberi kepastian bahwa pemerintah akan all out dan sigap mengantisipasinya.Hal ini jg di dukung oleh Sri Mulyani yg memberikan solusi kedepannya. Langkah jitu ini langsung memberi reaksi Positive di pasar modal. Dalam waktu dekat Pemerintah akan memberikan stimulus yg akan memberikan sentiment positive bagi perekonomian indonesia. Hal ini sejalan dengan instruksi president kepada jajaran tim ekonomi & kksk untuk membuat kepercayaan investor agar gejolak pasar modal dan Rupiah tidak liar.
RVT Selasa 20 Agustus 21:47
Nah, apa saya bilang kemaren malam... Sri Mulyani ikutcampur, 'kan? Nanti kalau manjur resepnya, aka ada tagihannya, 'tuh..!
YH Selasa 20 Agustus 21:47
Mantap Riza
(...)
Trq Rabu 21 Agustus 09:55
Udah tepat chatib jadi menkeu. Kalo sholat, arah kiblatnya bukan ke mekah, tapi wallstreet.
dan... Ini dia:
Jangan ditangisi soal terpuruknya rupiah. Makin hancur rupiah, makin kacau, makin asyiik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
---o0o---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar