Sabtu, 07 Mei 2011

APBN untuk Nasi yang tidak mudah basi; the State Budget for Rice is not Perishable

APBN untuk Nasi yang tidak mudah basi;

the State Budget for Rice is not Perishable


Areal penerapan metode SRI, System Rice Intencification pada tanaman padi, dan

begitu juga pusat produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan pusat-pusat peternakan, adalah jalan masuk pembangunan

rumah kompos (RPPO, UPPO, RP3O);

Dananya dialokasi dalam APBN


Beras organik/ aromatik ditargetkan untuk diekspor - dari 18 ton menjadi 10,000 ton - menurut peraturan menteri pertanian No 18 Tahun 2010, tetapi tidak jelas runtutan rencananya dan realisasinya

Dananya juga dalam APBN

So, dari pada repot target ekspor, lebih baik berasnya untuk konsumsi rakyat

Karena itu

ayo serukan

A P B N Untuk Nasi yang tidak mudah basi

nasi aking? Jangan lagi, deh..!




the State Budget for Rice is not Perishable

The area of ​​application of SRI, System Intencification Rice paddy, and

as well as centers of production of food crops, horticulture, plantation of the people, and livestock centers, is access in the development of home composting (RPPO, UPPO, RP3O)

the funds allocated in the Budget

Rice organic/ aromatic targeted for export - from 18 tons to 10,000 tons - according to the regulation of agriculture ministers No 18 of 2010, but no clear alternate plan and realisation

The fund is also in the Budget

It's better for consumption locally

because it

let calls


Budget for rice is not perishable

aking rice? Never again ..!




biotani@gmail.com


---o0o---




Tidak ada komentar:

Arsip Blog