Sabtu, 26 Oktober 2013

Endosulfan, Racun.... Racun awet perusak janin, dan otak anak-anak, salah guna..!







Endosulfan, Racun.... Racun awet perusak janin, dan otak anak-anak, salah guna..!


Pantauan lapang



Riza V. Tjahjadi


Endocrine disruptor... Ini tinggal wadahnya yang dimanfaartkan sebagai bunyi-bunyian di atas kolam lele - yang airnya sudah menyusut drastis. Ini observasi kedua terhadap wadah racun pada Kamis (24 Oktober) siang tadi. Observasi pertama berikut pemotretan wadah racun itu pada hari Jummat 4 Oktober silam... Inilah situasi racun di Desa Pedaleman Kecamatan Tenara Kabupaten Serang.

Racun.... Racun awet perusak janin, dan otak anak-anak, salah guna..!
Bekas wadah endosulfan digantung di tepi kolam lele - yang tak jauh letaknya dari kolam sampah (lihat foto sampah pada status saya semalam).

Endocrine disrupter, perusak janin... itulah endosulfan yang masih kerabat 0rganoklorin yang lebih kita kenal salah satunya adalah DDT. Endosulfan adalah racun yang tergolong awet, menyebar ke mana-mana, dan mengancam bagi keutuhan janin, mengganggu pola menstruasinya perempuan, merusak otak anak-anak, dada pria membesar tapi bukan berotot, lho, dsb.

Endosulfan adalah kandidat POP (Persistent Organic Pollutants) yang diusulkan oleh PAN (Pesticide Action Network) Internasional, termasuk PAN Indonesia (yang pernah saya jabat selama dekade lalu). Sejak 1999 saya sudah berteriak soal endosulfan di Indonesia... Semula termasuk racun/ pestisida yang dilarang, tetapi sejak 2007 racun ini diijinkan diedarkan dan dipakai dengan status terbatas. Nyatanya pengawasan di lapang sangat lemah. Foto ini jelas sekali menunjukkan adanya praktek penyalahgunaan pemakaian racun,

Racun persisten endosulfan dipakai untuk memanen ikan bandeng. Ini praktek yang belum dicatat oleh rekanan internasional yang melobi Konvensi Stockholm - untuk penambahan daftar POPs.






Endosulfan contamination
Once endosulfan is released into the environment, it is highly persistent and mobile:
Endosulfan is transported long distances in the atmosphere and has been detected in areas far from use sites, including national parks and the Arctic.
The half-life of combined residues of endosulfan varies from 9 months to 6 years.18
The main degradation product, endosulfan sulphate, is equally toxic to the parent compound and perhaps even more persistent.
Dampak lainnya, sebagian saja:
Reproductive and developmental toxicity: in humans it has caused endometriosis, menstrual
disturbances, male breast enlargement, delayed male sexual development, birth defects especially of hands, feet and heart, cerebral palsy, and delayed development. Brazil banned endosulfan because of reproductive and endocrine effects on farmers. Immunotoxicity: suppresses immune system; promotes allergic responses.

Trade names: Thiodan and many others.

Uses: Insecticide. Broad-spectrum organochlorine. Used on rice, cotton, tea, coffee, vegetables, fruit, nuts, and many other crops against mites, thrips, beetles, caterpillars, borers, cutworms, bollworms, bugs, whiteflies, leafhoppers, and snails.

Classifications and risk statements WHO: Class II moderately hazardous.

Regulatory status International
Listed in Annex A of the Stockholm Convention on Persistent Organic Pollutants for global elimination of production and use, with exemptions for some specific pests on specific crops for 5 years. Listed under the Rotterdam Convention on Prior Informed Consent
.





Komentar di facebook

Riza V. Tjahjadi Tks buat para "Jemplers": Yatwon Nabanabi Su Yono, Sandhi Mahardika, Teuku Yusrizal, Herman Alexander Sahertian, Deskcrisiscentre Walhi Jakarta, juga Hamid Str... Rupanya racun kimia, pestisida saya tinggalkan pemantauannya sejak 2005-2006, eehhh... se...See More
Yesterday at 10:24am via mobile · Like

Hamid Str @p,riza v tjahjadi>>>..sngat berbhaya memang pestisida DDT itu..pestisida ini tdak dpat terurai wlwpun dlm waktu yg sngat lama..stahu sya pestisida ini,sdah dilarang pmerintah bredar..gak tau klu skrang ini msih ada bredar...atau hnya .ganti identitas nama aja...sngat brbahaya memang pestisida ini...
Yesterday at 12:25pm via mobile · Like

Riza V. Tjahjadi: endosulfan adalah kerabatnya DDT. Sekali lagi endosulfan adalah kerabat DDT... Saya bersama kawan-kawan YLKI dan Walhi berjuang lama agar DDT dilarang, dan baru pada 1992 DDT dilarang pemerintah... Endosulfan seperti yang saya bilang dilarang pada tahun 1999, tetapi diijinkan beredar tetapi terbatas pada 2007... Nah, itulah ceritanya Hamid Str. Terima kasih atas perhatian dikau, tetapi mohon dikau membaca perlahan, hati-hati, dan jernih..! Karena kita berbicara soal racun kimia yang jumlahnya ribuan merek yang masih boleh dan yang tidak boleh/ sudah dilarang. Cermat dan berhati-hati, karena setiAp racun kimia memiliki spesifikasi masing-masing... Saya terpaksa harus soroti dan advokasi lagi racun kimia endosulfan ini...! berbahaya endosulfan itu, sementara DDT jejaknya sudah tidak ditemukan lagi menurut pantauan ilmiah Kemeneg LH 2002, itu ketika saya masih duduk di salah satu panel untuk penyiapan Ratifikasi Konvensi Stockholm tentang POPs; nyatanya baru diratifikasi DPR RI pada 2009 silam... Nah, pemutahiran daftar POPs adalah memasukkan Endosulfan... tapi prosesnya masih panjang, sementara korban tak akan tahu apa dampaknya bagi dirinya, atau keluarganya/ komunitasnya. itu dulu ya. Cermat, dan berhati-hati dalam membaca dan memantau racun kimia..!
Yesterday at 12:45pm via mobile · Like

Hamid Str: trimakasih ats penjelasan2nya p'riza...






silahkan tengok juga:


BioTani Indonesia: POPS, Ornop LH dan Komisi VII DPR RI 12 Feb ...

biotaniindonesia.blogspot.com/2009/.../pops-ornop-lh-dan-komisi-vii-dp...
23 Mar 2009 - Kamis, 12 Feb 2009, beberapa ornop: ICEL, PAN Indonesia, Walhi, dan juga IFTN, ... Penguatan status hukum POPs dan endosulfan 1.
Anda mengunjungi laman ini pada 13/10/23.'
---o0o---


Tidak ada komentar:

Arsip Blog